Senin, 24 November 2014

laporan pemantauan 2014


BAB I
PENDAHULUAN




A.       Latar Belakang.

Salah satu upaya pembangunan pendidikan yang berkualitas yang dilakukan baik oleh pemerintah pusat dan daerah adalah kegiatan pengendalian mutu setiap program. Pengendalian mutu merupakan  kegiatan yang dilakukan secara sistematis dan berkelanjutan melalui pemantauan, penilaian, dan pembinaan program pada satuan pendidikan anak usia dini nonformal dan informal (PAUDNI) dalam rangka memastikan penyelenggaraan layanan pendidikan melalui lembaga PAUDNI dapat mencapai standar yang ditetapkan. Pengendalian mutu pada program – progam pendidikan usia dini nonformal dan informal sesuai dengan PP No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pada pasal 40 pengawasannya dilakukan oleh penilik. Tujuan dari pengawasan /pengendalian mutu program Paudni adalah memberikan bobot dan petunjuk hasil pemantauan dan penilaian agar program PAUDNI sesuai dengan 8 standar pendidikan secara maksimal.
Tugas pokok dan fungsi Penilik dalam pengendalian mutu program tak lepas dengan kebijakan pemerintah antara lain mengacu berdasarkan  Permenpan RB  no 14 tahun 2010 , peraturan bersama Mendiknas dan BKN nomor 02/III/PB/2011 dan Nomor 7 Tahun 2011 tentang petunjuk pelaksanaan Jabatan Fungsional Penilik dan Angka kreditnya, serta berdasarkan Peraturan Mendikbud RI no 38 Tahun 2013 tentang juknis Jabatan Fungsional Penilik dan Angka kreditnya yaitu merencanakan, melaksanakan, penilaian, pembimbingan dan laporan pengendalian mutu program.
Program PAUDNI tahun 2013 di Kecamatan Tambora  Kota Administrasi Jakarta Barat terdapat 35 lembaga PAUD dan 6 Lembaga Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) serta 6 Lembaga Pelatihan dan Kursus (LPK). Hasil pemantauan, penilaian dan bimbingan pada triwulan 1 (kesatu) yang tertuang dalam bentuk laporan merupakan  laporan hasil pengendalian pada program Paud ; terdapat 35 Satuan Paud Sejenis (SPS) dan Kelompok Bermain, pada program Kesetaraan di 6 Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), serta 6 lembaga pelatihan dan kursus yang mencerminkan informasi kualitas standar mutu pendidikan pada program PAUDNI di Kecamatan. Tambora
B.       Permasalahan.
“Bagaimana kualitas standar mutu pendidikan program Kesetaraan dan Paud serta Lembaga Pelatihan dan Kursus di Kec. Tambora  Laporan  Triwulan I  jan sd Maret Tahun 2013”.

C.       Dasar.

1.      Undang Pendidikan No. 20 tahun 2003 Sistem Pendidikan Nasional
2.      Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
3.      Peraturan Pemerintah No. 17 tentang Penyelenggaraan dan Pengelolaan Pendidikan.
4.      Permenpan RB  no 14 tahun 2010 tentang Jabatan fungsional penilik dan angka kreditnya.
5.      Peraturan bersama Mendiknas dan BKN nomor 02/III/PB/2011 dan Nomor 7 Tahun 2011 tentang petunjuk pelaksanaan Jabatan Fungsional Penilik dan Angka kreditnya.
6.      Peraturan Mendikbud RI no 38 Tahun 2013 tentang juknis Jabatan Fungsional Penilik dan Angka kreditnya.

D.       Tujuan.
1.      Tujuan Umum.
Memberikan gambaran/informasil kualitas standar mutu program PAUNI di Kecamatan Tambora sebagai bahan pertanggungjawaban Penilik dalam melaksanakan tupoksinya kepada pihak-pihak yang terkait.

2.      Tujuan Khusus.
a.       Memberikan informasi hasil pemantauan 8 standar pendidikan program Kesetaraan PKBM pada 6 lembaga
b.      Memberikan informasi hasil penilaian 8 standar pendidikan Kesetaraan PKBM pada 6 lembaga
c.       Memberikan informasi hasil bimbingan  terhadap PTK yang melaksanakan program PKBM 6 lembaga
d.      Memberikan informasi hasil pemantauan 8 standar pendidikan program Pendidikan Anak Usia Dini ( PAUD ) pada 35 lembaga Paud
e.       Memberikan informasi hasil bimbingan  terhadap PTK yang melaksanakan program Pendidikan Anak Usia Dini ( PAUD ) pada 35 lembaga Paud
f.       Memberikan informasi hasil pemantauan 8 standar pendidikan program paud pada 6 LPK
g.       Memberikan informasi hasil penilaian 8 standar pendidikan program pada 5 LPK
h.      Memberikan informasi hasil bimbingan  terhadap PTK yang melaksanakan program pelatihan dan kursus






























                                             BAB II
PELAKSANAAN PENGENDALIAN MUTU PROGRAM

A.     Sasaran Pengendalian Mutu Program.
Sasaran pelaksanaan pengendalian program Paudni di Kecamatan Tambora Jakarta Barat pada Laporan  Triwulan 1 jan sd Maret Tahun 2013  yaitu program Paud, program Kesetaraan, dan Program Pelatihan serta Kursus
Program Paud diambil secara sampel yaitu  40 %  dari 35 lembaga Paud yaitu 20,2 lembaga pembulatan 20 lembaga, lembaga PKBM 6 secara kseluruhan di ambil sampel jenuh yaitu sampel yang ada semua di ambil sebagai Data pemantauan dan penilaian, lembaga Kursus 5 tetapi di ambil hanya 5 karena ada 2 lembaga yang kurang aktif.

B.     Petugas Pengendalian
Sesuai dengan dasar-dasar di atas maka petugas pengendalian mutu program PAUDNI di Kecamatan Tambora Kota Administrasi Jakarta Barat adalah Penilik PNFI

C.     Waktu Pelaksanaan.
Terlampir dalam program penyusun laporan hasil pemantauan , penilaian, pembinaan dan pembimbingann yaitu Laporan  Triwulan 1 jan sd Maret Tahun 2013
D.     Tempat.
Pelaksanaan kegiatan pengendalian program PAUDNI di wilayah kecamatan Tambora Kota Administrasi Jakarta Barat pada 6  lembaga PKBM yaitu
I.                    Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat ( PKBM )
1.      PKBM  Kalibaru
2.      PKBM Dammasavana
3.      PKBM Pangeran Jayakarta
4.      PKBM Al- Munir
5.      PKBM Bhakti Utama
6.      PKBM Al-Latief

Pelaksanaan kegiatan pengendalian program PAUDNI di wilayah kecamatan Tambora Kota Administrasi Jakarta Barat pada 20 lembaga PAUD yaitu
II.                 Pendidikan Anak Usia Dini ( PAUD )
  1. LESTARI MANDIRI
  1. LESTARI
  1. PELANGI
  1. TULIP
  1. ASTUTI
  1. PAMUNGKAS
  1. TUNAS BANGSA
  1. MELATI III
  1. AISYIYAH
  1. FLAMBOYAN
  1. BATAVIA
  1. PECINTA ANAK
  1. ANGGREK AISAH
  1. AL’ISLAH WALFALAH
  1. AL-LATHIEF
  1. AT-TAQWA
  1. ANGGREK CERIA
  1. TANSERA 13
  1. TANSERA-07
  1. BERDIKARI

III.  Kursus / LKP
Pelaksanaan kegiatan pengendalian program PAUDNI di wilayah kecamatan Tambora Kota Administrasi Jakarta Barat pada 5  lembaga Kursus  yaitu

1.      Ita Salon
2.      Kurnia English C
3.      Y. Hinan Kwe Koan
4.      ETC
5.      Kumon

E.     Strategi Pelaksanaan Pengendalian Program.
1.      Mengkaji tujuan.
Tujuan yang kita tetapkan adalah untuk mengetahui kualitas standar mutu pendidikan program PAUDNI triwulan 1 di Kec. Tambora Tahun 2013

2.      Membuat Perencanaan Pengendalian.
Untuk pencapaian tujuan yang telah ditentukan dan terarahnya kegiatan pengendalian maka disusun sebuah perencanaan pengendalian mutu program PAUDNI (terlampir)

3.      Membuat Instrumen.
Instrumen dibuat untuk pengumpulan data /informasi keberhasilan penyelenggaraan program PAUDNI yang berstandar. (instrumen terlampir). Instrumen yang dipergunakan telah memiliki validasi isi yang diketeahui oleh Kasi PNFI Jakarta Kasi PNFI dan Ka. Sudin Jakarta Barat. Instrumen yang dibuat adalah instrumen pemantauan dan penilaian.

4.      Melaksanakan Pemantauan.
Melaksanakan pemantauan penyelenggaraan program PAUDNI merupakan kegiatan untuk menemukan keberhasilan-keberhasilan  program yang sesuai dengan standar pendidikan dan penyimpangan-penyimpangan  program yang tidak sesuai dengan standar pendidikan.

5.      Melaksanakan Penilaian.
Setelah melaksanakan pemantauan dan mendapatkan informasi berupa data pemantauan maka dilanjutkan penilaian. Laporan  Triwulan 1 jan sd Maret Tahun 2013 Hal ini adalah untuk memberikan bobot sejauhmana keberhasilan penyelenggaraan program PAUDNI di Kec. Tambora Tahun 2013

6.      Menganalisis hasil Pemantauan dan penilaian.
Data pemantauan dan penilaian perlu dianalisis dengan cermat oleh penilik agar kelebihan / keberhasilan dan atau kelemahan program PAUDNI dapat diketahui secara signifikan.

7.      Menemukan permasalahan.
Penemuan permasalahan program PAUDNI di Kec. Tambora Tahun 2013  akan terjadi setelah kita menganalisis hasil pemantauan dan penilaian program. Laporan  Triwulan 1 jan sd Maret Tahun 2013

8.      Memberikan bimbingan/pembinaan.
Untuk lebih terarah kegiatan Bimbingan atau pembinaan terhadap PTK PAUDNI maka kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan hasil data pemantauan dan penilaian program.Kegiatan bimbingan dilaksanakan baik secara individu maupun kelompok. Materi Bimbingan adalah kelemahan-kelemahan program hasil dari pemantauan dan penilaian program.

9.      Melakukan tindak lanjut bimbingan.
Tindak lanjut bimbingan dilaksanakan agar kualitas program PAUDNI terjaga sesuai dengan 8 standar pendidikan. Kegiatan Tindak lanjut bimbingan berupa Supervisi pada manajerial dan akademik  yang intesif dan berkesinambungan.

10.  Membuat laporan.
Strategi terakhir dalam pengendalian adalah membuat laporan hasil kegiatan pemantauan, penilaian dan bimbingan secara menyeluruh dengan harapan laporan tersebut dapat digeneralisasikan pada program PAUDNI di Kec. Tambora Tahun 2013

F.      Analisis.
Analisis data pemantauan dan penilaian dilakukan dengan cara analisis Deskripsi Kualitatif dan kuantitatif.

G.    Hasil yang diharapkan.
Setelah kegiatan pengendalian mutu program PAUDNI di Kec. Tambora Triwulan 1 (kesatu) Tahun 2013  dilaksanakan maka diharapkan dapat terpenuhi kualitas standar mutu program PAUNI di Kec. Tambora pada Triwulan 1 (satu) dengan baik.





















BAB  III
HASIL  PEMANTAUAN  DAN PENILAIAN
LEMBAGA DI KECAMATAN TAMBORA KOTA ADM JAKARTA BARAT.
A.     PELAKSANAAN HASIL KEGIATAN

No
Program
kegiatan
Sasaran yang ingin dicapai
Hasil Pelaksanaan
Hambatan
Pelaksanaan
Usaha Penaggulangan
1
Mendata sasaran tenaga pendidik dan tenaga kependidikan program PAUD.
20 lembaga
20 lembaga
Ada lembaga PAUD yang memliki guru pendamping berlatar belakang pendidikan SMP
Di arahkan dan disarankan untuk mengikuti pendidikan kestraan Paket C
2
Mendata kegiatan  di PKBM.
6 lembaga
6 lembaga
ada lembaga PKBM data buku adm tidak lengkap
Pembinaan dalam keseragaman membuat buku adm
3
Memonitoring kegiatan di PKBM.
6 lembaga
6 lembaga
Ada kegiatan yang dilaksanakan pada malam hari
Monitoring pada jam awal kegiatan
4
Mendata permasalahan PKBM
6 lembaga
6 lembaga
Jumlah siswa dalam Keg belajar semakin semakin berkurang

Disarankan memberi motivasi dan variasi dlm mengajar

Mendata kegiatan  di KURSUS.
5 lembaga
5 lembaga
ada lembaga KURSUS data buku adm tidak lengkap
Pembinaan dalam keseragaman membuat buku adm

Memonitoring kegiatan di KURSUS.
5  lembaga
5 lembaga
Ada kegiatan yang dilaksanakan pada Sore dan malam hari
Monitoring pada jam awal kegiatan

Mendata permasalahan KURSUS
5  lembaga
5 lembaga
Jumlah siswa dalam Keg belajar semakin semakin berkurang

Disarankan memberi motivasi dan variasi dlm mengajar

Mendata permasalahan KURSUS
5 lembaga
5 lembaga
Penggunaan Kurikulum di lembaga kursus berbeda di sesuiakan dengan kebutuhan wilayah

Disarankan  walau kurikulum berbeda harus tetap mengacu pada standar Nasional Pendidikan

B.     PENDATAAN LEMBAGA
Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat ( PKBM )
1.      PKBM  Kalibaru
2.      PKBM Dammasavana
3.      PKBM Pangeran Jayakarta
4.      PKBM Al- Munir
5.      PKBM Bhakti Utama
6.      PKBM Al-Latief
Pendidikan Anak Usia Dini ( PAUD )
  1. LESTARI MANDIRI
  1. LESTARI
  1. PELANGI
  1. TULIP
  1. ASTUTI
  1. PAMUNGKAS
  1. TUNAS BANGSA
  1. MELATI III
  1. AISYIYAH
  1. FLAMBOYAN
  1. BATAVIA
  1. PECINTA ANAK
  1. ANGGREK AISAH
  1. AL’ISLAH WALFALAH
  1. AL-LATHIEF
  1. AT-TAQWA
  1. ANGGREK CERIA
  1. TANSERA 13
  1. TANSERA-07
  1. BERDIKARI
Kursus / LKP
1.      Ita Salon
2.      Kurnia English C
3.      Y. Hinan Kwe Koan
4.      ETC
5.      Kumon
H.    HASIL PEMANATAUAN TRIWULAN  II  BULAN  APRIL  SD JUNI 2013
A.    LEMBAGA  PAUD

B.     LEMBAGA PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT ( PKBM )
C.     LEMBAGA KURSUS  /  LKP


I.       LAPORAN  PENILAIAN
A.    PENDIDIKAN ANAK USIA DINI ( PAUD )



B.     LEMBAGA PUSAT  KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT ( PKBM )
C.     LEMBAGA KURSUS / LKP



BAB IV
PENUTUP

 Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi  terhadap pengelola lembaga satuan PAUD NI merupakan salah satu rangkaian tugas dan kewajiban seorang Penilik dalam Pengendalian mutu dan evaluasi dampak program  PAUD NI.   Hasil dari pemantauan, data yang didapat dianalisa, dinilai dan dijadikan bahan evaluasi untuk langkah program berikutnya yang dituangkan dalam laporan, baik laporan triwulan I.
Kami mengucapkan terimakasih kepada pengelola dan para guru Pendidikan Anak Usia Dini yang telah membantu memberikan masukan dan menerima kami dalam rangka melaksanakan kegiatan pemantauan , mudah-mudahan dengan adanya interaksi dan jalinan kerjasama mitra antara Penilik sebagai Pembina dan Pengelola/guru sebagai penyelenggara pendidikan non formal akan memberikan dampak yang positif untuk kemajuan dan perkembangan  lembaga penyelenggara program pendidikan non formal di wilayah Jakarta Barat khususnya dan umumnya di provinsi DKI Jakarta.  Kami berharap laporan yang kami buat dapat dijadikan sebagai acuan program bagi pihak-pihak terkait.
Kami menyadari laporan yang kami susun masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu saran dan masukan konstruktif sangat kami nantikan. Kiranya segala kekurangan dapat disempurnakan oleh pihak terkait sehingga laporan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat khususnya lembaga  penyelenggra program Pendidikan Anak Usia Dini, Penyelenggaraan Program Kesetaraan dan Keaksaraan, Program  penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan, dan masyarakat pendidikan pada umumnya umum.
Pada kesempatan ini pula kami ingin menyampaikan permasalahan dan kendala yang kami temukan di lapangan dan upaya yang telah kami laksanakan, yaitu sebagai berikut  :


A.    Permasalahan dan Kendala
1.         Permasalahan Teknis, meliputi  :
a.       Kegiatan di lapangan sering tidak sinkron dengan juklak dan juknis
b.      Kurangnya koordinasi antara Dinas terkait dalam pembinaan di lapangan
c.       Masih ada aparatur di tingkat kecamatan yang kurang memahami tentang program PNF
d.      Tidak semua program PNF dapat bantuan baik dari APBD I, APBD II, maupun APBN
e.       Dana bantuan penyelenggaraan program PNF ada yang tidak tepat waktu
f.       Modul sebagai abahn pengajaran sering terlambat dan kurang

2.         Permasalahan Non Teknis, meliputi  :
a.       Pada umumnya kepedulian masyarakat terhadap program PNF masih sangat kurang
b.      Terjadinya penumpukan program PNF dalam satu lembaga garapan PNF
c.       Kurangnya sarana prasarana, antara lain : buku penunjang keterampilan, ruang belajar dan praktik keterampilan, dll.

B.     Pemecahan Masalah
1.      Teknis
a.         Melakukan pendekatan professional dengan sarana program yang dilaksanakan
b.        Melakukan koordinasi dengan Dinas dan instansi terkait melalui Rapat Kerja
c.         Melakukan sosialisasi program PNF
d.        Melaksanakan program PNF dengan swadaya
e.         Menggunakan bahan pembelajaran disesuaikan dengan program pendidikan formal

2.      Non Teknis
a.         Mengajak peran serta aparatur kelurahan, guru, alim ulama dan masyarakat yang peduli terhadap pendidikan non formal
b.        Menggunakan pendekatan pada berbagai pihak terkait untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya pendidikan secara keseluruhan
c.         Melakukan koordinasi dengan Dinas / Instansi terkait, lembaga, ormas, dan LSM dalam melaksanakan program
d.        Mencari donatur dari masyarakat untuk memperoleh buku bekas, Koran/majalah bekas dan buku-buku lain. 

C.     Kesimpulan
1.      Aspek Standar Pengelolaan :
a)        Managemen pengeloaan bersifat sederhana, pengelolaan sistem keluarga, pengelolaan perorangan, pengelolaan berbasis ekonomi.
b)        Perlu bimtek tentang managemen pengelolaan yang baik bagi lembaga

2.      Aspek Penunjang pembelajaran
a)         Penunjang pembelajaran sangat minim misalnya media pembelajaran
b)        Alat pembelajaran berupa APE dan bahan ajar  digunakan karena tidak maksimal karena kurang kompetensi yang terkait sumber daya manusia
c)          Perlu pembagaian APE dan bahan ajar di masing masing lembaga secara merata, diklat penggunaan alat APE
d)        Perlu studi banding model model pembelajaran atar kecamatan, kotamadya dan propinsi sebagai bahan acuan      
3.      Aspek Pendidik dan Tenaga Kependidikan
a)         Masih ada tenaga pendidik dan kependidikan lulusan SLTP
b)        Perlu adanya peningkatan kualitas tenaga pendidik dan kependidikan melalui program belajar bea siswa
c)         Perlu adanya sertifikasi kompetensi bagi pendidik dan kependidikan
d)        Dapat dilakukan melalui peningkatan kegiatan Diklat, workshop, seminar, diskusi terfokus, program belajar bea siswa bagi tenaga pendidik dan kependidikan yang berkatagori baik
         
4.      Aspek Kesiswaan
a)         Memiliki minat berlajar yang bersifat menyenengkan melalui pembelajaran PAIKEM
b)        Peserta  didik memiliki keunggulan dari lembaga untuk di sekolah jenjang lebih tinggi atau keahlian khusus dalam pengabdian masyarakat atau bekal memasuki dunia usaha
5.      Aspek Administrasi
a)         Masih sangat sederhana
b)        Perlu pembekalan IT dalam pengarsipan dan pengaksesaan online
D.   Rekomendasi
1. Standar Isi
-          Kurikulum yang digunakan oleh PAUD, PKBM, LKP  berstandar yang mengacu pada Standar Kompetensi, Standar Kompetensi Lembaga dan Standar Berbasis Kompetensi (KBK)
-          Mampu  membuat Silabus dan RPP
-          Memiliki Program Kerja dan Rencana Strategis untuk 1, 2, 3 tahun
-          Memahami standar isi
2)      Standar Proses
-          Proses Pembalajaran harus bersifat PIKEM
-          Proses pembelajaran dilaksanakan mengacu pada acuan standar yang telah ditentukan.
-          Membuat media – media pembelajaran dan stategi membelajaran bermakna
3)      Standar Sarana Prasarana
-          Sudah memenuhi akan sarana prasaran sesuai kebutuhan lembaga
-          Sarana dan prasarana perlu perhatian pemerintah lebih serius
4)      Standar Pendidik dan Tenaga kependidikan
-          Beberapa instruktur lembaga belum memiliki sertifikat keahlian sesuai acuan standar
-          Perlu lembaga sertifikasi mengeluarkan bukti kompetensi melalui BAN ( badan akreditasi Nasional ) unk meningkatkan kompetensi dalam sistim pengajaran
5)      Standar Penilaian
-          Standar penilaian yang digunakan oleh lembaga masih mengacu pada standar Nasional
-          Sistem penilaian di lakukan secara berkala oleh lembaga dan Dinas Pendidikan
6)      Standar Pengelolaan
-          Sistim pengelolaan secara profesional sehingga managemen peningkatan mutu pendidikan
-          Sistem administrasi berstandar
7)      Standar pembiayaan
-          Biaya kegiatan bersifat gratis dibiayai sepenuhnya oleh pemerintah daerah atau pusat seperti pendidikan formal
8)      Standar Kompetensi Lulusan
-          Standar kelulusan ada 2 yaitu yaitu standar lokal lembaga
-          Sstandar Nasional melalui ujian Nasional untuk pemetaan dan keunggulan
-          Perlu diadakan  ujian nasional melalui uji kompetensi bagi peserta didik